Rabu, 10 Agustus 2011

OKPT 2011

Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi (OKPT)
Guguslatih Bahsa dan Seni - Racana Wijaya
Gugus Depan Kota Semarang 14.111-14.112 Universitas Negeri Semarang
Tahun 2011

Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu dan Senin, 21 dan 22 Agustus 2011 dimulai pukul 07.00 (tidak menginap). Pelaksanaan kegiatan OKPT bertempat di Auditorium Unnes (21 Agustus 2011) dan di Fakultas Bahasa dan Seni (22 Agustus 2011).

Peserta diwajibkan mengenakan pakaian Pramuka lengkap yang terdiri atas:
a. Putra: baret, hasduk, baju Pramuka, celana Pramuka, kaos kaki hitam, sepatu hitam-pantovel
b. Putri: topi, stangan leher, baju Pramuka, rok Pramuka, kaos kaki krem/tidak berkaos kaki, sepatu hitam-pantovel. Untuk yang berjilbab, mengenakan jilbab warna cokelat tua (sama dengan warna rok).
Baju Pramuka boleh beratribut, dan boleh tidak beratribut. Untuk tanda tingkat memakai warna kuning (Penegak).

Pendaftaran OKPT dilaksanakan secara online mulai Rabu, 10 Agustus 2011 di http://pramuka.unnes.ac.id/okpt dengan klik menu ‘DAFTAR’. Setelah mendaftar, silakan ‘Cetak Form‘ dan ‘Cetak Cocard‘. Form pendaftaran dikumpulkan pada saat pelaksanaan OKPT, sedangkan Cocard dipakai selama kegiatan OKPT berlangsung.
Informasi selanjutnya akan diberikan pada saat Technical Meeting, pada hari Selasa, 16 Agustus 2011 yang bertempat di Fakultas Bahasa dan Seni (bersamaan dengan Technical Meeting Program Pengenalan Akademik {PPA}).

OKPT FBS 2011!!!!
Satukan niat, padukan semangat, LUAR BIASA!!!!


CP: Erwin (08532705432) atau Nikken (081901180417)

Kamis, 24 Februari 2011

Pramuka Indonesia

Pramuka Indonesia memiliki anggota sebanyak 17 juta dan menjadi pramuka terbesar di dunia. Pramuka Indonesia ingin dicontoh negara lainnya. “Karena keanggotaan pramuka di Indonesia berbasis ke sekolah maka jumlah anggota (pramuka) mencapai sekitar 17 juta. Oleh sebab itu, jumlah pramuka Indonesia merupakan yang terbesar di dunia,” kata , kata Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Azrul Azwar, di Kuala Lumpur, Kamis malam (29/10).
Oleh sebab itu, beberapa negara seperti Thailand dan Jepang, ingin meniru Indonesia, bagaimana setiap pelajar menjadi otomatis sebagai anggota pramuka. “Sebaliknya di Indonesia sudah mulai dikembangkan pramuka berbasiskan kemasyarakatan yakni sebagai aktivitas, organisasi atau kegiatan kepemudaan. Nantinya diharapkan gugus depan pramuka membantu masalah-masalah di pedesaan,” kata Azrul.
Kedatangan Ketua Kwarnas Azrul Azwar ke Kuala Lumpur dalam rangka menghadiri Asia Pacific Regional Scout Conference (APRSC) ke-23 di Kuala Lumpur. Dalam konferensi ini, Indonesia, Thailand dan Nepal menjadi kandidat untuk menjadi tuan rumah.
“Kami berharap Indonesia menjadi tuan rumah APRSC ke-24 tahun 2012 di bumi perkemahan Cibubur. Tahun 2012 itu tepat 100 tahun berdirinya pramuka di Indonesia. Awal masuknya pramuka tahun 1912 dibawa oleh orang Belanda PY Smith,” kata Azrul.
Selain itu, Thailand dan Nepal menawarkan lokasi pertemuan di hotel bintang lima. Sementara, Indonesia menawarkan untuk kembali ke alam atau suasana pramuka di Cibubur. Di lokasi perkemahan Cibubur sedang dibangun tempat konperensi, dan tempat penginapan bintang tiga. Kami rasa sangat layak untuk konperensi pramuka se Asia Pasifik,” katanya.
Dubes RI untuk Malaysia Da`i Bachtiar hadir juga pada hari “Indonesian Day” dalam rangka meminta dukungan agar APRSC diadakan di Cibubur. Para pelajar sekolah Indonesia Kuala Lumpur mendukung acara itu dengan mempersembahkan beberapa tarian tradisional di antaranya tarian “Merak”.
“Pemilihannya akan dilakukan Sabtu (31/10). Ada 24 negara anggota yang akan melakukan pemilihan. Namun beberapa anggota telah memberikan dukungan kepada Indonesia di antaranya Jepang, Korsel, Nepal, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Australia,” kata Azrul.